Bercengkrama Hangat, Himmah RAM dan BIMA Mesir Berbagi Aspirasi

“Mempererat Silaturahmi, Menjalin Harmoni”, begitulah kiranya jargon yang digaungkan dalam kegiatan istimewa ini. Bak saudara kandung, dua almamater bercengkrama dan berbagi cerita pada kegiatan Halal Bihalal BPH DP Himmah RAM dan BPH DP BIMA Mesir. Kegiatan tersebut awalnya dicanangkan pada momen Ramadan kemarin. Namun, banyaknya agenda dari keduanya membuat kegiatan tersebut baru terealisasi setelah peryaaan Idulfitri, tepatnya pada 14 April 2024 di Sekretariat BIMA Mesir. Kegiatan ini dihadiri oleh BPH dan Koordinator kepengurusan dari masing-masing almamater yang berkisar 21 orang.

Dipimpin oleh seorang master of ceremony, kegiatan ini dibuka dengan bacaan basmalah agar dapat menjadi manfaat untuk sesama. Kegiatan kemudian dilanjut dengan sambutan dari masing-masing ketua almamater. Dalam sambutan tersebut, keduanya saling mengapresiasi satu sama lain. “Yang paling saya lihat itu, akhlak-akhlak anak BIMA sangat bagus. Seperti kemarin waktu haul, mereka menyambut tamu sampai nunduk-nunduk. Ditambah lagi dengan keeratan dari para pengasuh pondok kita di Indonesia,” ucap Frans Felix Afandi, Ketua Himmah RAM.

“Kiai Asep dan Kiai Jazuli kami itu kan sudah seperti saudara. Kemarin juga sempat mengundang untuk bedah buku di BIMA. Dengan hal ini tidak menafikan bahwa Himmah dan BIMA bisa disebut saudara kandung. Yaa walaupun kemarin sempat berbeda di pemilu,” cetus ketua BIMA Mesir yang mengundang dehaman dari beberapa orang.

Seperti kata pepatah, “Tak kenal maka tak sayang”, acara selanjutnya dilanjut dengan perkenalan. Setiap orang wajib menyebutkan nama, asal, dan bagian kepengurusan. Perkenalan ini pun menjadi ajang guyonan satu sama lain. Ada yang mengubah nama aslinya, ada yang bertukar nama dengan temannya, dan lain sebagainya. Hal ini membuat suasana menjadi lebih hangat dan tidak kaku.
Suasana menjadi semakin hangat saat acara selanjutnya berisikan fun games. Para peserta yang hadir dibagi menjadi beberapa kelompok berisikan anggota Himmah RAM dan BIMA Mesir. Permainan pertama berjudul “tebak benda” dimana setiap kelompok harus menyediakan benda yang disebutkan oleh MC. Jika benda yang diminta tidak ada, maka kelompok tersebut tidak mendapatkan poin. Kelompok dengan poin paling sedikit akan mendapat hukuman di akhir permainan. Alhasil, kelompok yang beranggotakan Felix, Fahmi, dan Halim mendapat hukuman untuk bernyanyi. Mereka menyanyikan lagu “Kemesraan” dari Iwan Fals yang membuat seisi ruangan ikut menikmati dan melambaikan tangan selayaknya di konser.

Permainan kemudian dilanjut dengan “nurokizu” yang membuat setiap orang berusaha menghafal setiap nama yang hadir. Bukan tanpa alasan, permainan ini dimaksudkan agar setiap hadirin dapat saling mengingat nama dan menyapa saat bertemu di jalan. Tidak jauh berbeda dengan permainan pertama, permainan kedua ini pun mengadakan hukuman yang bahkan lebih memalukan. Di akhir permainan, lima nama yang kalah diharuskan membuat konten Tiktok yang tengah viral.

Usai kedua permainan berakhir, acara pun dilanjutkan dengan jamuan nikmat yang telah disiapkan Tim Konsumsi BIMA Mesir. Bertemakan soto lengkap dan jeruk nipis, perjamuan diramaikan oleh obrolan ringan antar satu sama lain. Setelahnya, acara pun ditutup dengan salat magrib berjemaah dan foto bersama. “Setelah berkumpul dengan BIMA, kita mengetahui bahwa memang Himmah dan BIMA itu memiliki kemiripan latar belakang juga tujuan pendidikan. Kita saling mengadopsi satu sama lain, mulai dari amalan hingga kegiatan-kegiatan yang dilangsungkan. Brother dan Sister BIMA juga sudah seperti saudara kandung bagi Himmah,” Ahlis Dinul Azizi, Sekretaris Himmah RAM.

“Kita memang terlahir dari rahim yang sama, tapi beda bapak dan ibu. Maksud dari rahim yang sama ini karena didikan, sistem, program, visi, dan cita pondok kita kurang lebih sama. Silaturahmi ini kita niatkan sebagai awal dari kegiatan yang menghasilkan manfaat untuk masing-masing individu dan masyarakat secara umum. Awalnya, silaturahmi aja. Semoga nanti dapat bonus kegiatan rutinan. Semoga memang silaturahmi ini dapat terjaga dan teratur dijalanin pada periode-periode selanjutnya,” harap Ilqi Nihayatul Husna, Sekretaris BIMA Mesir.
"Ibarat kita menanam sebuah benih, kita harus terus menyirami benih itu agar tumbuh dengan sehat. Sehingga buah yang kita petik nanti hasilnya adalah buah yang paling bagus dan manis," pungkasnya.

Penulis: Arifatun Nisa Birizqil Adhim
Editor: Salsadilla Musrianti H.

Posting Komentar

To Top