Adakan Konferensi Pers, PPLN Ajak Semua Masisir Gunakan Hak Pilih Pada 10 Februari Nanti


Menjelang pemilu, PPLN (Panitia Pemilihan Luar Negeri) Kairo bekerja sama dengan Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilu) Kairo mengadakan Konferensi Pers guna mensosialisasikan segala hal berkaitan dengan pemilu. Konferensi ini digelar pada Kamis, 08 Februari 2024 di Aula Daha, KMJ (Keluarga Mahasiswa Jambi) dengan dihadiri berbagai media di kalangan Masisir. Beberapa tokoh diaspora pun terlihat turut hadir dan menyimak acara ini.

Sebagai pihak bertanggung jawab atas terselenggaranya pemilu di Kairo, PPLN hendak memastikan semua pemilih paham dengan hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat pemilihan. Mulai dari waktu dan tempat pemilihan, jenis-jenis pemilih, jenis-jenis surat suara, sampai ketentuan-ketentuan mengenai sah-tidaknya surat suara. Semua informasi ini begitu penting, sebab terdapat beberapa hal yang membedakan pemilu di Kairo dengan pemilu di Indonesia.

Salah satu perbedaan paling mendasar ialah waktu pemilihan. Oleh karena jarak pengiriman surat suara dari Mesir menuju Indonesia memerlukan waktu beberapa hari, maka pemilu di Kairo akan diadakan lebih cepat, yakni pada tanggal 10 Februari 2024. Pemilu akan diadakan secara serentak di Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Kairo (KBRI) yang bertempat di Dokki.

Demi kondusifitas pemilu, kedatangan pemilih akan dibagi sesuai jenis DPT. Bagi pemilih yang termasuk dalam kategori DPT dapat datang pada pukul 08.00 – 15.00 WLK. Sedangkan pemilih yang termasuk dalam DPTb (daftar pemilih tambahan) dapat datang pada pukul 15.01 – 17.00, dan pemilih yang termasuk dalam DPK (daftar pemilih khusus) dapat datang pada puku 17.01 – 18.00 selama surat suara masih tersedia.

Semua pemilih diharuskan membawa paspor dan formulir pemberitahuan yang telah diberikan sebelumnya. Bagi para pemilih kategori DPT dapat membawa formulir C6, dan para pemilih kategori DPTb dapat membawa formulir -A yang dikirimkan melalui email dan harus dicetak mandiri. Adapun para pemilih DPT dan DPTb yang belum menerima formulir, dapat langsung mendatangi tempat pemilihan dengan menunjukkan bukti Cek DPT beserta KTP dan paspor.

Kru Himmatuna bersama Muhammad Amin Abdul Samad, Ketua PPLN Kairo (kedua dari kanan) dan Ahmad Rizaly Baksir, Anggota PPLN Kairo. (kanan)

Tempat pemilihan terhitung cukup jauh dari tempat tinggal sebagian besar Masisir. Maka dari itu, PPLN bekerja sama dengan PPMI Mesir menyediakan transportasi penjemputan bagi para pemilih. Tersedia di beberapa titik, transportasi ini tidak hanya memfasilitasi pengantaran menuju tempat pemilihan, melainkan juga fasilitas pengantaran pulang ke titik kumpul semula. Hal ini dimaksudkan untuk memfasilitasi para mahasiswa—terutama mahasiswa baru—yang belum mengetahui tempat pemilihan, serta sebagai upaya meminimalisir tingkat kecelakaan lalu lintas yang begitu tinggi.

Adapun terkait pencoblosan, PPLN mengingatkan kembali bahwa para pemilih tidak hanya akan mencoblos calon presiden, melainkan juga calon DPR RI Dapil Jakarta II. Sebelum mencoblos, para pemilih dihimbau untuk terlebih dahulu memeriksa kelayakan surat suara. Apabila surat suara ditemukan dalam keadaan telah tercoblos atau rusak, maka hal ini dapat dilaporkan kepada penjaga TPS. Pun halnya saat mencoblos, para pemilih dihimbau untuk mencoblos dalam kotak dan dengan paku yang telah disediakan, agar surat suara dapat dianggap sah. 

Di hadapan para media, pihak PPLN beserta Panwaslu mengaku akan menjamin pengawasan dalam pengiriman surat suara menuju Jakarta. Sedari penutupan pemilihan sampai pemberangkatan surat suara menuju Indonesia, akan ada tiga pihak yang ditugaskan dalam mengawasi alur pengiriman: Panwaslu, Pihak Pengamanan, dan Saksi dari berbagai Tim Sukses. Kendati demikian, Panwaslu juga menghimbau kepada semua warga Indonesia yang berada di Kairo—terutama awak media yang hadir—untuk sama-sama mengawasi pemilu tahun ini agar dapat berjalan jujur, adil, meriah, dan tentunya tanpa kericuhan.

“Jika Panwaslu atau yang ada di Indonesia itu namanya Bawaslu berperan sebagai pengawasan melekat, maka media berperan sebagai pengawasan partisipatif. Pengawasan pemilu itu bisa dilaksanakan oleh PPLN, Panwaslu, dan Masyarakat. Oleh karena itu, mari kita awasi pemilu tahun ini agar dapat berjalan dengan jujur dan adil,” tutur Irwan Maulana selaku Ketua Panwaslu Kairo. Terakhir, Panwaslu beserta PPLN sekali lagi juga mengingatkan kepada semua warga Indonesia yang ada di Kairo untuk tidak lupa menggunakan hak pilihnya pada pemilu tahun ini. “Yang menting jangan lupa pada datang tanggal 10 besok,” ingat Muhammad Amin Abdul Samad, Ketua PPLN Kairo. 

 

Redaktur: Salsadila Musrianti

Posting Komentar

To Top