Musyawarah Besar Anggota Himmah RAM V Penuh Drama?

                                            

Kairo, HIMMATUNA.ID - Kamis (02/11) Sebagai organisasi yang terus beregenerasi, Himmah RAM (Himpunan Alumni Amantul Ummah Republik Arab Mesir) memiliki salah satu agenda besar yang bersifat tahunan. Agenda ini bernama MBAH (Musyawarah Besar Anggota Himmah RAM) yang pada kesempatan kali ini—oleh karenanya disebut MBAH V—diadakan pada Sabtu, 04 November 2023 di Aula Griya Jawa Tengah. Dihadiri oleh 190 warga Himmah RAM, MBAH V terdiri dari 4 rangkaian kegiatan: Debat Kandidat, Pembahasan AD/ART, Laporan Pertanggungjawaban, dan Pemilihan Ketua Himmah RAM 2023/2024.

Debat Kandidat

Jika Debat Kandidat sebelumnya selalu diadakan tepat sebelum pemilihan, maka Debat Kandidat kali ini diadakan pada dua hari sebelumnya, yakni 02 November 2023 di Sekretariat Himmah RAM, Tub Ramly. Sebanyak 120 warga datang menyaksikan acara ini, demi tidak melewatkan adu gagasan dari setiap calon. Terlebih, saat berbagai pertanyaan acak mulai bermunculan dari kotak saran, dan ketiga calon memiliki pandangan berbeda dalam menjawabnya. Seperti pertanyaan mengenai pengayoman warga:

"Prestasi warga Himmah RAM sudah mulai dilirik dari berbagai pihak di luar. Namun, kesibukan warga di luar terkadang mengakibatkan turunnya keaktifan mereka dalam mengikuti kegiatan-kegiatan Himmah. Lantas, bagaimana langkah konkrit anda ketika sudah menjadi ketua untuk merangkul warga secara keseluruhan agar dapat mengikuti kegiatan-kegiatan di Himmah?"

Sebagai kandidat No. 3, Reza Pahlevi mendapat kesempatan pertama dalam menjawab pertanyaan tersebut. "Untuk merangkul seluruh warga Himmah akan diusahakan. Namun, kita di sini memiliki hak masing-masing untuk berorganisasi, baik di dalam Himmah maupun di luar Himmah. Sehingga yang kita perlu upayakan adalah agar setiap warga Himmah sadar bahwa kita di sini punya rumah (Himmah).” Sebelumnya, Reza juga mengamini nama Himmah RAM yang telah begitu santer dengan sumber dayanya yang luar biasa, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Sedikit berbeda dengan jawaban sebelumnya, Frans Felix sebagai kandidat No. 2 mempunyai tanggapan tersendiri mengenai definisi ‘rumah’. Felix meyakini bahwa kendati Himmah RAM merupakan pihak yang mengantarkan para alumninya ke Mesir, setiap orang tetap mempunyai kebebasan dalam memilih rumahnya sendiri (sebagai organisasi). Para warga yang memiliki begitu banyak kesibukan di luar Himmah RAM tidak bisa disalahkan begitu saja, karena mereka juga akan mendapat kesempatan untuk berperan aktif sebagai Dewan Pengurus Himmah RAM.

Terakhir, sebagai kandidat pertama, Abdul Chalim sedikit-banyak mengamini perspektif yang sebelumnya telah disampaikan oleh kedua calon. "Menurut saya, keaktifan orang-orang Himmah di berbagai miniatur masisir bukanlah suatu hambatan atau penghalang untuk Himmah semakin ditinggalkan. Hal ini justru menjadi akselerasi mengeksplor potensi warga Himmah agar kedepannya dapat lebih mudah, terutama ketika bertanggung jawab menjadi pengurus.”

Pembahasan AD-ART

Usai menyaksikan Debat Kandidat, tepat pada tanggal 04 November 2023, puncak acara MBAH V mulai dilaksanakan. Bertempat di Aula Griya Jawa Tengah, acara ini terdiri dari beberapa sidang yang berlangsung selama kurang lebih 12 jam. Sidang pertama berisikan Pembahasan AD/ART. Dalam sidang ini, semua warga Himmah RAM bebas mengkritisi pasal-pasal dalam AD/ART yang dirasa kurang tepat, maupun mengusulkan pembahasan baru yang dirasa perlu.

Selama ini, perhatian warga Himmah RAM terhadap pembahasan AD/ART seringkali hanya berkutat pada peninjauan narasi. Namun kali ini, Arif Sutami—warga Himmah yang pernah menjabat sebagai DP Media Himmah RAM 2021/2022—menawarkan sesuatu yang lebih esensial dengan mengajukan penambahan struktural pada BAB II tentang Keorganisasian. Arif, bersama dengan warga Himmah RAM lain, rupanya telah merumuskan suatu komunitas yang berfokus dalam bidang kepenulisan, dan ingin mengajukan forum tersebut sebagai Badan Otonom. Komunitas yang untuk sementara bernama Himmatuna ini bahkan telah memiliki konsep dan struktural yang cukup matang. Kendati demikian, pengajuan Badan Otonom ini belum dapat disahkan karena beberapa pertimbangan.

Tidak berhenti di situ, Reza Pahlevi—warga Himmah RAM yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Himmah RAM 2021/2022—juga ikut mengusulkan pengetatan sistem pada penyerahan Laporan Pertanggungjawaban. Berangkat dari perhatian mendalam terhadap BAB XIII pasal 24 mengenai Laporan Pertanggungjawaban Dewan Pengurus, Reza mengusulkan pemberlakuan sanksi bagi Dewan Pengurus yang terlambat menyerahkan Laporan Pertanggungjawaban dari waktu yang telah ditentukan dalam AD/ART. Meski usulan ini memiliki maksud mulia, namun rupanya usulan ini mengundang hawa panas pada sidang berikutnya.

Laporan Pertanggungjawaban

Sidang kedua berisikan Pembahasan Laporan Pertanggungjawaban. Setelah sidang sebelumnya dipimpin oleh Badan Pengawas Keorganisasian sebagai Presidium Sidang Sementara, sidang kali ini dipimpin oleh Presidium Tetap: Muhammad Isa Muslim, Lc (Presidium I), Ahmad Rijaldi Nur (Presidium II), dan Arifatun Nisa (Presidium III). Dalam sidang ini, Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) terlebih dahulu dipresentasikan oleh Ketua Himmah RAM, yang selanjutnya dapat dikritisi secara terbuka oleh seluruh warga Himmah RAM.

Setelah melalui sesi kritik yang cukup panjang, para presidium bersama dengan Badan Pengawas Keorganisasian Himmah RAM mulai berkumpul mendiskusikan keputusan sidang. Hasilnya, Laporan Pertanggungjawaban Dewan Pengurus 2022-2023 resmi diterima dengan dua catatan: Pertama, revisi Laporan Pertanggungjawaban harus diselesaikan dalam kurun waktu 7x24 jam; Kedua, Dewan Pengurus akan mendapat sanksi dari keterlambatan (sehari) pengumpulan laporan pertanggungjawaban, berupa peniadaan dana apresiasi sejumlah 30%. Selain itu, saldo akhir Dewan Pengurus tahun ini yang berjumlah jauh lebih sedikit dari Dewan Pengurus tahun lalu juga ikut melatarbelakangi adanya sanksi ini. Sehingga adanya sanksi ini diharap dapat menjadi evaluasi bersama, terlebih Dewan Pengurus berikutnya.

Pemilihan Ketua Himmah RAM

Pada sesi pamungkas ini, panitia mulai melakukan perhitungan suara sembari disaksikan seluruh warga Himmah RAM yang menantikan sosok Ketua BPK (Badan Pengawas Keorganisasian) dan Ketua Himmah RAM yang baru. Dengan suasana penuh ketegangan dan kemeriahan, Fikry Hasbi akhirnya secara sah terpilih sebagai ketua BPK, dengan disusul pengumuman Frans Felix sebagai Ketua Himmah RAM terpilih. Acara kemudian dilanjutkan dengan serah-terima jabatan oleh Ketua Himmah RAM 2022/2023, Jawahir Kamal, Lc kepada ketua Himmah RAM 2023/2024, Frans Felix Affandi.

Dalam sambutannya, Felix menyampaikan bahwa ia memiliki rasa takut sebab amanah yang diembannya. Namun di sisi lain, ia percaya bahwa teman-teman serta Dewan Pengurus selanjutnya akan turut serta membantunya untuk periode satu tahun ke depan. "Saya percaya dewan pengurus tahun depan, khususnya angkatan 2021 punya talenta." pungkasnya.


Redaktur: Muhamad Arif Sutami

Editor: Salsadilla Musrianti H.

Posting Komentar

To Top