Curahan Hati Tony
Cahaya matahari mulai terbit dari ufuk timur menandakan pagi telah tiba.
Seiring berjalannya waktu, Tony mulai asyik dengan seseorang yang ia anggap pilihan yang tepat. Ia mulai bercerita dengan Tina, wanita yang ia sukai. Bercanda tawa dan saling berbagi maklumat terkait keilmuan. Setelah sekian lama mereka chatingan, Tony merasa ada sesuatu yang berbeda dari Tina. Entah mengapa ia merasakan hal itu. Kemudian Tony bertanya padanya: "Kok kamu ada yang berbeda yaa", Tina pun menjawab: "Berbeda apanya?". "Ya berbeda aja", jawab Tony. Mendengar jawaban itu, Tony sudahi pertanyaannya. Karena Tony tidak ingin memperpanjang pembahasan itu.
Tak lama kemudian, setelah beberapa hari, Tony mendengar berita dari seorang temannya bahwa dia sedang dekat sama orang lain. Mendengar berita itu, Tony langsung teringat pada pertanyaan yang ia pernah tanyakan sebelumnya. "Berarti ini yang membuat dia berubah", ucapnya di dalam benak. Namun, Tony masih belum puas atau percaya 100% terhadap berita itu. Kemudian Tony mencari tahu keabsahan berita itu pada temen-temen dekatnya, dan akhirnya setelah Tony bertanya dan meminta klarifikasi kepada teman-teman dekatnya, ternyata klarifikasi itu memang benar. Dia sedang dekat dengan orang lain dan bahkan Tony tidak hanya mendengar berita dari orang lain, tapi Tony juga melihat dengan mata kepalanya sendiri. Setelah kejadian itu, entah kenapa, rasa yang pernah tertanam dalam dirinya hilang perlahan-lahan. Tony pun memutuskan untuk tidak chatan lagi dengannya untuk sementara waktu setelah Tony mengetahui semuanya, dan bersikap seperti biasanya pada dia.
Setelah Tony merenungi kejadian itu, mungkin ini adalah jalan dan rencana Allah bahwa semua ini adalah yang terbaik. Memang terkadang yang terencana, tak kunjung tumbuh meski hingga lelah. Justru yang tak terpikir tumbuh, tak terduga lebih indah. Itulah rencana Allah.
Seketika itu juga, Tony teringat pada perkataan salah satu gurunya, beliau berkata: "Jika kamu ingin menentukan pilihan, biarkan Allah yang menentukan. Sebab pilihan Allah lebih baik daripada pilihan kamu".
Tak lama kemudian, waktu demi waktu, Tony menjalani aktivitasnya seperti biasa. Namun entah kenapa, dalam hatinya seakan-akan ada sesuatu yang sebelumnya tidak pernah ada. Hal ini membuat Tony bertanya-bertanya pada dirinya sendiri, "Apa ini benar?! Apakah mungkin ini bisa terjadi?!". Pertanyaan-pertanyaan itu selalu menghantui pikiran Tony. Namun, Tony tetap bersikap sewajarnya, dan dalam benaknya berkata: "Mungkin sesuatu itu hanyalah bisikan setan atau hawa nafsu belaka yang menghiasi dirinya". Sesuatu itu adalah rasa yang timbul kembali dalam hatinya, yang sebelum-sebelumnya rasa itu sudah redup, serasa rasa itu menguap ke permukaan. Rasa itulah yang membuat Tony terpanggil untuk mengenalnya, mengetahui asal-usulnya, dan kepribadiannya. Tony mulai bercakap-cakap dengannya lewat Whatsapp, bercerita dan berceloteh hal lucu yang membuat mereka tertawa ngakak.
Di kemudian hari, setelah Tony kenal dekat dengannya, Tony memutuskan untuk mengungkapkan isi hatinya kepada dia. Tony ingin ada ikatan dengannya, dan Tony pun juga sudah punya niat dan tekad yang bulat untuk serius dan berkomitmen setia kepadanya.
Singkat cerita, setelah Tony mengungkapkan perasaannya di hadapannya, seakan-akan wajahnya memancarkan rona merah dan terengah-engah. Namun, dia tidak bisa memberikan jawaban saat itu. Kemudian Tony memberikan waktu beberapa hari kepadanya untuk mempertimbangkan dan merenungkannya.
Beberapa hari kemudian, dia memberikan jawaban yang telah lama Tony tunggu-tunggu. Melalui Whatsapp, dia mengirim pesan yang terlihat sangat panjang. Lalu Tony membacanya perlahan-lahan. Dalam pesan itu, dia menceritakan petualangan cintanya yang mana cerita itu ada hubungannya dengan jawaban dia. Seakan-akan, Tony larut dalam pesan itu. Setelah hampir selesai di akhir paragraf, dia menyatakan jawabannya, bahwa dia masih belum bisa menerima Tony, karena dia sudah terlanjur menyukai seseorang pilihan dia sendiri.
Setelah Tony tahu jawaban dari dia, Tony berusaha untuk tetap bersikap seperti biasa. Karena itu merupakan konsekuensi seseorang ketika ia menyatakan cintanya pada seorang yang ia cintai. Adakalanya ditolak atau diterima. Dan Tony memang sudah siap menerima konsekuensi itu. Bahkan Tony sangat senang karena dia sudah melibatkan ceritanya dalam kehidupan dia.
Yang ingin Tony katakan disini adalah bahwa dia adalah wanita yang ia kagumi. Dia adalah sosok wanita yang mempunyai kepribadian yang baik, ketekunan belajar, kesetiaan, dan ketabahan. Dan yang paling Tony sukai darinya adalah ketika ada sebuah masalah yang menimpa dirinya, dia hanya bersandar, meminta pertolongan, mengeluarkan air matanya, dan mengadu kehadapan Sang Penciptanya.
Setelah melihat dan merenungi cerita dan sikapnya, Tony teringat pada perkataan Sayyidina Hasan bin Ali bin Abi Thalib RA. Beliau berkata:
"Barang siapa yang bersandar kepada baiknya pilihan Allah untuknya, maka dia tidak akan mengangan-angankan sesuatu selain keadaan yang Allah pilihkan untuknya. Inilah batasan sikap selalu ridha terhadap semua ketentuan takdir dalam semua keadaan yang Allah berlakukan bagi hambanya".
Semoga yang dia pilih merupakan pilihan yang terbaik, baik dimasa sekarang maupun dimasa yang akan datang.
Pesan yang ingin saya sampaikan pada teman-teman, sesuai dengan pesan Nabi Muhammad SAW, yang mengatakan untuk tidak berlebihan mencintai dan membenci sesuatu atau seseorang. Beliau bersabda: "Jangan terlalu berlebihan mencintai kekasihmu. Bisa jadi, suatu saat, yang kamu cintai berubah menjadi benci. Dan jangan terlalu berlebihan membenci kekasihmu. Bisa jadi, kebencian itu suatu saat berubah menjadi cinta".
"Diantara dahsyatnya kekuatan cinta adalah ia dapat merubah yang buruk menjadi lebih baik, bukan menjerumuskan pada keburukan".
Oleh: Kang Albeats
Posting Komentar