Wakil Rektor Universitas Al-Azhar Kunjungi Warga HIMMAH Mesir




Kamis, 3 Januari 2019 - Sekretariat Himpunan Alumni Amanatul Ummah Republik Arab Mesir (HIMMAH RAM) mendapat kunjungan dari Wakil Rektor al-Azhar Sektor Wanita Dr. Ashraf 'Athiyah Ali al-Badawihi. Dalam kunjungannya ini, beliau merasa sangat senang dan gembira karena dapat berkumpul bersama para santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah milik Dr. K. H. Asep Saifuddin Chalim, M. A. Kunjungan beliau ini merupakan kelanjutan setelah berkunjung selama dua minggu di Indonesia dimana beliau menindaklanjuti permohonan kerjasama antara Institut K. H. Abdul Chalim dengan Universitas al-Azhar. Tak hentinya beliau berbahagia dan berkeinginan Mesir dan al-Azhar dapat seperti Dr. K. H.Asep Saefuddin, M. A. yang memiliki jangkauan kepada santri-santrinya baik yang ada di Indonesia maupun yang ada di luar negeri.

Acara kunjungan wakil rektor al-Azhar ini disambut dengan bahagia oleh para santri Amanatul Ummah, sekitar 110 orang menghadiri kunjungan ini. Acara dibuka dengan sholawat dan kasidah yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh senior dan ketua HIMMAH RAM lalu sharing bersama Dr. Ashraf. Beliau mengatakan bahwa saat ini jumlah pelajar wanita di al-Azhar sekitar 157.000 orang. Dengan jumlah sebanyak ini, maka beliau merasa bahwa wanita adalah sayap terkuat daripada kedudukan al-Azhar sebagai “Ummu Ad-Dunya”. Tak lupa pula beliau menyatakan bahwa kita mempunyai peran sebagai duta-duta al-Azhar di dunia.

Sebagaimana yang telah beliau janjikan dalam awal kunjungannya, beliau meminta agar seluruh permasalahan di kuliah disampaikan. Diakhir sesi acara, beliau meminta agar semua “uneg-uneg” para pelajar al-Azhar khususnya mahasiswi menyampaikan permasalahannya selama di kuliah. Ada beberapa poin penting dalam sesi penyampaian masalah ini, yaitu tentang administrasi, beasiswa dan pembelajaran dalam kuliah.

Poin tentang administrasi yang sangat lama dan rumit menjadi keluhan para pelajar wanita di al-Azhar, karena proses kepengurusan ini memakan waktu yang cukup lama sehingga banyak pelajar al-Azhar tidak bisa tenang dalam kegiatan belajar.

Penyampaian masalah tentang administrasi ini beliau tanggapi dengan baik, beliau mengatakan bahwa al-Azhar selalu berupaya agar dalam pelayanannya kepada para pelajar dapat semaksimal mungkin, beliau memastikan bahwa siapapun yang masih mengalami kesulitan dalam proses administrasi atau kepengurusan data bisa langsung menemui beliau dan akan langsung beliau tindaklanjuti. Karena sudah kewajiban al-Azhar untuk mempermudah urusan para pelajar.


Poin selanjutnya adalah tentang kepengurusan beasiswa yang sulit dan kuotanya yang terbatas. tentang beasiswa al-Azhar, beliau mengatakan bahwa sebenarnya jumlah 3000 beasiswa al-Azhar tersebut murni dari instansi Masyakhokh al-Azhar dan bukanlah beasiswa atas nama universitas. Namun beliau berjanji akan menyampaikan kepada Syekh Ahmad Thayyib (Syekh al-Azhar) agar menambah kuota beasiswa.

Sedang tentang keluhan pembelajaran, ketika ada dosen yang masih menggunakan bahasa amiyah beliau memastikan bahwa hal tersebut merupakan perbuatan dosa. Karena al-Azhar sudah memastikan pada seluruh dosen agar menggunakan bahasa fushah dan bukan amiyah ketika menyampaikan mata perkuliahan. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan pemberian cendera mata oleh salah satu dewan konsultatif HIMMAH RAM kepada wakil rektor tersebut. Acara ditutup dengan doa dan makan malam bersama.

Pemberian Cendera Mata oleh Ust. Mas Faiqul Khuluq, Lc


Redaktur: Wardah Amalina

Posting Komentar

To Top